Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2009

Nyampah

Nyampah... nyampah... nyampah... hanya itu yang bisa kulakukan... lha bagaimana lagi? Hatiku penuh dengan sampah yang harus dibuang... bukan sembarangan buang lho ya... sampah tu harus dikelola dengan baik supaya tidak menjadi limbah beracun yang membahayakan lingkungan... demikian juga dengan sampah hatiku... harus dikelola dengan baik... salah satu cara tok cer yang aku tahu ya dengan cara menuliskan apa saja yang melintas di hati dan pikiranku... nggak peduli apa kata orang... entah bermutu entah enggak... yang penting adalah sampah dapat dikeluarkan dari wilayah yang berangkutan... kemudian diolah sedemikian rupa sehingga tidak membahayakan lingkungan sekitar... hehe...

Isi Hati Mimi Imut

Seorang kawan lama... menepuk punggung memberi semangat... itulah yang kuperlukan saat ini... sepertinya... Sedang mencoba mengutak atik isi hati... lebih seru daripada mengutak atik isi komputer... tapi harus hati-hati... sebab hati manusia sangatlah dalam... hanya Tuhan yang bisa mengukurnya... Bingung mau melanjutkan apa lagi... ternyata isi tulisan ini cuma sampah belaka... flight of idea... itu kata para ahli jiwa... tapi biarlah... yang penting aku merasa puas... Sedang mencari dan merapikan isi hati dan pikiran... supaya tidak amburadul ke sana ke mari... semoga berguna kelak dan kini... amin... amin... amin... Mimi imut saat sedang santai2 tapi serius... saat sedang serius2 tapi santai...

Saat Sedang Lupa Bagaimana Caranya Ngobrol

Aku sudah lupa bagaimana caranya ngobrol... Aku sudah lupa bagaimana caranya mendengarkan dan berbicara... Aku sudah lupa semua kemampuan dasar untuk berkomunikasi itu... Entah sejak kapan... tiba-tiba saja aku mendapati diriku sebagai seorang yang paling pendiam di antara manusia-manusia yang ada di sekelilingku... bahkan mungkin di antara semua manusia yang ada di bumi... aku mungkin adalah manusia paling pendiam... Tapi anehnya aku tidak merasa bersalah... aku tidak merasa sedih... aku tidak merasa kekurangan... Padahal jika dipikir-pikir, seharusnya aku merasa sedih dan menyesal... Setiap orang yang kujumpai selalu mengatakan bahwa aku ini terlalu pendiam... Apakah mereka merasa terganggu dengan keberadaanku yang selalu diam ini? Bisa ya, bisa tidak...entahlah... aku hanya merasa bahwa aku ini adalah orang yang paling tidak diinginkan oleh siapa pun... sungguh menyedihkan, pathetic kalau orang bule bilang... Tapi mau bagaimana lagi? Apakah aku sedang membutuhkan pertolongan seorang

Terima Kasih

Terima kasih, Bapa... Engkau menjawab doaku dengan tidak tanggung2... padahal aku minta supaya nggak ada otopsi babar blas, ehhh... Engkau malah kasih kado dengan otopsi yang bertubi-tubi... mana aku jadi supersenter nih.... rasanya gimana ya? Deg2an... tapi seru juga waktu manggilin satu per satu personel skuadron tim forensik yang terdiri dari para koas yang imut2 dan lucu2... Rasanya beban jadi terangkat saat bersama-sama dengan teman2 bahu-membahu menyelesaikan visum et repertum... Hehe... Sekali lagi makasih, Bapa... Terima kasih, Tuhan Yesus... Engkau telah mengajariku banyak hal yang berguna selama koas ini, khususnya di stase forensik yang sedang aku jalani ini... Engkau ajari aku bagaimana bersikap sebagai pemimpin yang punya hati melayani... Engkau ajari aku bagaimana bersikap tegar dan tidak gentar terhadap apa pun... Engkau ajari aku untuk berkomunikasi secara efektif dan efisien.... Sekali lagi terima kasih, Tuhan Yesus... aku mau sangkali diri, pikul salib, dan mengikut E

doa singkat padat jelas...

berdoa supaya nggak ada otopsi lagi sampai minggu depan...

Doa Selama Stase Forensik

Waduh... masuk forensik, baru dua hari sudah dapet tiga visum... wew... aku gak tahu mau nulis apa di sini... cuma pingin bilang... God, help me ya, coz I know I cannot do anything without You... yah, sekali lagi terdengar klise ya... tapi biarlah, daripada tidak terdengar sama sekali... Ini aku, Tuhan.... berkati aku dan limpahi aku dengan kekuatanMU supaya aku mampu berjalan, berlari, bertahan, dan menang dalam pertandingan pendek kali ini...dalam lubang jarum forensik yang cuma dua minggu tapi penuh ketegangan ini... Demi nama TUhan Yesus aku berdoa.... Haleluya... Amin...